Kekurangan dan Kelebihan Diri Sendiri, serta Cara Meningkatkan Soft Skill
Kekurangan dan Kelebihan Diri Sendiri,
serta Cara Meningkatkan Soft Skill
Kelebihan dan Kekurang
Diri Sendiri
Nama saya Afriyanti. Dari hasil test DMI (Dermatoglyphics Multiple Intelligence)
Assessment Report saya memiliki kelebihan dan kekurangan dari sisi
kepribadian saya yang dapat menunjang untuk Soft
Skill. Hasil test ini real dan saya mengalami sama halnya dengan hasil test
tersebut, yaitu seperti :
Kelebihan saya
menurut sifat kepribadian, yaitu :
1.
Dapat
berorientasi pada tujuan dan hasil.
2.
Positif dan
mampu berinisiatif.
3.
Berani dan
kreatif, cenderung sangat eksploratif.
4.
Menyukai
kompetisi.
5.
Suka memegang
kendali.
Kelebihan saya
menurut tingkah, yaitu :
1.
Harus
mendapatkan hasil akhir dalam hal apapun.
2.
Bersikap positif
dan aktif ketika tujuannya jelas, negtif dan pasif ketika tidak ada tujuan atau
tujuannya tidak jelas.
3.
Tidak menyukai
tugas yang berorientasi pada perincian, tetapi akan menjadi sangat fokus dan
teliti apabila akan memberikan pengaruh pada hasil akhir.
4.
Suka
mengendalikan / memberikan perintah dan tidak suka menjadi bawahan atau diberi
perintah.
5.
Memiliki harga
diri dan rasa bangga pada diri sendiri.
6.
Bukan seorang
pemain dalam tim dan tidak suka bekerja sebagai bagian dari tim, kecuali bila
satu tim memiliki tujuan yang sama.
Kelebihan dalam
persyaratan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :
1.
Butuh dihargai.
2.
Suka lugas, langsung,
singkat dan padat, fokus pada gagasan – gagasan utama.
3.
Jelas, tentang
hasil akhir.
4.
Tidak menyukasi
orang yang tidak memiliki kemampuan.
5.
Tidak menyukai
situasi yang tanpa keputusan / orrang yang berlama – lama membuat keputusa.
6.
Tidak menyukasi menjadi
bawahan dan atau diberi perintah.
Ciri – ciri negatif
yang terdapat pada diri saya:
1.
Tidak peka
terhadap perasaan orang lain.
2.
Sombong – suka
memerintah dan suka membuat kewalahan.
3.
Implusif dalam
pengambilan keputusan.
Cara Meningkatkan Soft Skill
Soft Skill adalah
nama lain dari “Emotional Intelligence Quotient”, yang merupakan sejumlah
kemampuan kepribadian yang dibutuhkan dalam hal mencari kerja dan kesuksesan
dalam berorganisasi. Yang dimaksudkan dengan kemampuan soft skills diantaranya
adalah kemampuan berkomunikasi, etika, kemampuan berbicara dan berbahasa dan
lainnya. Kini, kemampuan soft skills ini banyak dicari oleh perusahaan dan
diharapkan dipenuhi persyaratannya oleh para pencari kerja.
Soft skills ini
juga dinamakan dengan interpersonal skills, yang merupakan cakupan dari :
kemampuan berpartisipasi dalam tim, kemampuan untuk mengajar, pelayanan,
kemampuan untuk memimpin, negotiasi, toleransi dan motivasi.
Maka bisa
dikatakan, secara umum, kemampuan soft skills terdiri atas :
1. Etika kerja yang
positif.
2. Tingkah laku yang
baik.
3. Keinginan untuk
terus belajar dan berlatih
Semua ini bisa
didapatkan melalui pelatihan atau pengembangan kepribadian yang dimulai dari
diri sendiri. Karena soft skills ini tidak hanya bermanfaat dalam lingkungan
kerja, namun bermanfaat dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat.
Berikut ini adalah
beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan soft skills :
1. Menjadi bagian dari
suatu organisasi, untuk belajar menghargai orang lain.
2. Minta pada salah
seorang anggota keluarga untuk meneliti kepribadian Anda dan menulis sisi baik
dan buruk kepribadian Anda.
3. Berusaha mengatur
waktu dengan lebih baik
4. Berlatih menghadapi
kritik.
5. Berlatih cara
memberi kritik dengan positif.
6. Berusaha untuk
hidup dengan lebih baik.
Ada juga beberapa cara
yang mudah untuk meningkatkan interpersonal skill, karena bagaimanapun manusia
pastinya akan berhubungan dengan manusia lainnya, yaitu :
1. Tersenyum, untuk
meningkatkan energi positif.
2. Menghargai orang
lain.
3. Belajar
mendengarkan orang lain.
4. Berkomunikasi
dengan jelas.
5. Penuhi diri dengan
rasa humor.
6. Jangan sering
mengeluh.
Soft skills ini
menjadi salah satu kunci kesuksesan di lingkungan kerja maupun masyarakat.
Dengan kemampuan soft skills yang baik, tentunya akan dapat mendatangkan
kebaikan dan membuat seseorang dapat lebih menonjol di lingkungan. Daripada
katakanlah seseorang yang pandai secara akademis,namun tidak mau menghargai
orang lain.
Di era globalisasi
dan teknologi seperti ini, tampaknya keramahan dan pengertian masih menjadi
faktor utama, yang menjadikan manusia tetap menjadi manusia yang sesungguhnya.
3 April 2020 pukul 00.18
kekurangannya mana kak